Membangun rumah impian dari nol bukanlah hal sederhana yang dapat diwujudkan dalam waktu singkat. Selain butuh pertimbangan matang terkait desain dan lokasi, kamu juga perlu memperhitungkan biaya bangun rumah dengan cermat.
Seperti yang kita ketahui, biaya bangun rumah itu bisa memakan biaya ratusan juta hingga miliaran rupiah. Jika melebihi kemampuan finansial, tentu pembangunan rumah akan mangkrak. Dengan mengetahui estimasi perhitungan biaya bangun rumah secara umum, setidaknya kamu akan lebih mudah menyiapkan keuangan sebelum mulai membangunnya.
Faktor yang Mempengaruhi Biaya Bangun Rumah
Biaya pembangunan rumah kamu dengan tetangga bisa saja berbeda. Hal tersebut dikarenakan adanya faktor seperti berikut.
1. Luas Bangunan
Faktor utama yang memiliki pengaruh besar terhadap biaya bangun rumah adalah luas bangunan. Semakin besar luas bangunan, maka semakin besar pula biaya yang dibutuhkan.
Pasalnya, jumlah material yang digunakan akan lebih banyak. Begitu pula dengan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan dalam proyek pembangunan. Belum lagi untuk biaya listrik dan air yang digunakan selama pembangunan.
2. Lokasi Pembangunan Rumah
Lokasi rumah tidak hanya jadi penentu harga tanah, tapi juga jadi penentu untuk membangun rumah. Semakin dekat dengan pusat kota atau berada di kota metropolitan, biaya pembangunan akan semakin mahal. Sementara pembangunan di pinggir kota bisa lebih murah.
Hal ini memiliki kaitan dengan UMR yang berlaku di daerah tersebut dan juga biaya transportasi material. Namun pada beberapa kasus, lokasi pembangunan rumah di daerah yang jauh dari pusat kota bisa jadi lebih mahal karena transportasi untuk menyalurkan material tergolong sulit.
Sebagai bayangan, biaya bangun rumah di kota besar bisa mencapai Rp 10 juta per meter persegi. Sementara biaya bangun rumah di pinggir kota ada di kisaran Rp 7 juta per meter persegi.
3. Spesifikasi Bangunan
Spesifikasi bangunan memiliki kaitan dengan material yang digunakan. Semakin rumit dan berkualitas spesifikasi bangunan, maka akan semakin tinggi juga biaya bangun rumah yang dibutuhkan.
Misalnya kamu ingin menggunakan material marmer sebagai meja dapur atau lantai, jelas harganya bisa berkali-kali lipat dibandingkan dengan rumah yang menggunakan keramik.
4. Tingkat Kesulitan
Desain rumah di era modern ini memiliki tingkat kesulitan yang tinggi. Sebut saja rumah berukuran kecil yang dibuat dengan void dan aneka furnitur built-in. Belum lagi rumah modern berkonsep eco living yang harus memperhatikan jalur sirkulasi udara dan cahaya.
Ditambah pula dengan dekorasi estetik pada fasad dan sebagainya. Tingkat kesulitan ini akan menambah biaya bangun rumah dari segi keterampilan tukang, lama waktu pembangunan, dan pemilihan material.